Minggu, 15 Desember 2013

Story of You(29) part.1

Dua tahun sudah berlalu begitu saja tanpa aku bisa akrab dengannya. Selalu saja tak dapat mengobrol lebih lama, aku hanya mampu menya panya dan bicara padanya jika dia menanyakan sesuatu padaku atau sebaliknya.

 Dua tahun di kampus yang sama, di kelas yang sama. Akhirnya di tahun lalu, tahun kedua kami kuliah, kami kembali bertemu dalam kelas yang sama. Setelah ini tidak akan ada lagi pertukaran siswa/siswi, mulai sekarang hingga lulus kami akan terus dalam kelas yang sama.

 Meski aku dan dia hampir tidak pernah saling bicara, tapi entah mengapa kami selalu mendapat panggilan ke depan kelas setiap mata kuliah. Entah itu untuk menuliskan sesuatu materi atau menjelaskan sesuatu materi. Begitu saja aku sudah merasa senang, aku tidak meminta lebih darinya untuk bisa menjadi kekasihku. Aku sudah memilih untuk hanya mengaguminya saja.

 “Dana, kita udah tingkat tiga loh!” ucap Yuna mengagetkan lamunanku.
 “Oh, iya. Terus?” tanyaku tanpa ekspresi.
 “Yaa, kapan lo mau coba lebih deket sama Riyu?” jawab Yuna.
 “Gue gak tau. Gue akan tetep seperti dulu aja, duduk di belakang memandangnya tanpa dia tau perasaan gue. Begitu juga gue ngerasa lebih tenang.” Jelas ku dengan nada lemas namun yakin.

 “Hmm, iya udah kalau itu pilihan lo. Berarti perasaan lo harus tetep di tempat atau lo kurangin supaya lebih aman.” Ucap Yuna sok bijak.

 “Hahaha, apa sih lo? Iya udah gue batesin ko biar ga keluar. Haha..” jawabku sedikit bercanda. Kami pun hanya tertawa-tawa tak jelas.

 Sekarang sejak tingkat dua, kelasku berubah, ada yang berpindah ke kelas lain dan ada yang dari kelas lain masuk ke kelasku. Semua itu karena hasil nilai IPK kami. Aku bersyukur tetap di kelas yang sama, kelas pertama, dan tentu aku juga bersyukur bisa sekelas lagi dengan Riyu.
_***_

Dua bulan sudah kami belajar di tingkat tiga ini. Aku heran, mengapa aku begitu santai dalam kuliah. Entah karena jurusanku Perfilman yang tak begitu sulit atau karena aku yang menyepelekan. Sudahlah, yang penting aku akan terus semangat pergi kuliah.

 Pagi ini, mata kuliah pertama. Aku menyadari ada seseorang yang lain berusaha mendekati Riyu. Aku perhatikan perempuan itu adalah Lisa, saat tingkat satu dia berada di kelas ke-3. Benar saja, mereka begitu dekat dan akrab. Aku merasa sedikit kesal melihatnya. Aku merasa semua tidak adil, aku yang sudah menyukai Riyu dari tingkat satu tapi mengapa Lisa yang baru kenal bisa langsung seakrab itu? Mungkin aku kesal pada diriku sendiri lebih tepatnya.

 “Yuna! lo suka merhatiin Lisa sama Riyu gak sih? Kenapa mereka bisa sedeket itu? Emangnya mereka temenan waktu tingkat satu?” tanyaku bertubi-tubi.

 “Aduh, iya gue merhatiin kok. Sabar ya Dan, tapi gue gak tau mereka itu dulunya temenan atau enggak.” Jawab Yuna.

 “Ya udahlah, gak apa-apa.” Balasku.
 “Gue bilang juga apa. Harusnya dari dulu lo deketin Riyu, anggep aja dia temen biasa kaya yang lainnya.” Jelas Yuna.

 “Gak bisa Yun, kalau ada perasaan ya pasti gak bisa biasa aja. Lo juga begitu kan sama Rama, nyapa aja gak berani lo. Mending gue kemana-mana masih bisa nyapa dia.” Jawabku tak mau kalah.

 “Ih, lo mah ngebalesnya begitu! Iya deh iya.” Jawab Yuna kesal.

Aku selalu memperhatikan Riyu dan Lisa begitu akrab, sampai aku mengambil kesimpulan sendiri bahwa Lisa menyukai Riyu. Tapi Riyu cowok yang baik, dia bergaul dengan siapa saja itu wajar. Hingga suatu ketika di mana perasaanku itu semakin naik dan turun bukannya berkurang.

 Saat kelompokku akan melakukan presentasi di depan kelas, aku menyadari Riyu yang biasanya selalu duduk dengan teman-temannya di belakang kini ada di bangku paling depan. Aku melihatnya sangat dalam karena ruangan sedikit gelap untuk menggunakan sejenis Infokus. Aku tersadar bahwa dia ternyata menatapiku juga, aku langsung membuang muka ke arah lain. Kenapa? Kenapa hatiku berdegup kencang? Aku akan melakukan presentasi jadi tidak boleh gugup. Sampai presentasiku dan kelompokku selesai dia tak beranjak dari bangkunya, meskipun sesekali aku meliriknya saat dia terkantuk-kantuk. Aku tertawa sedikit melihatnya, apa yang dia lakukan? Kalau tau dirinya tengah mengantuk lalu kenapa dia duduk di bangku paling depan? Seharusnya di belakang dan semua siswa pasti tau strategi itu.

 Minggu berikutnya kelompok lain yang presentasi, aku mencari-cari Riyu. Ternyata dia duduk di bangku belakang, padahal yang presentasi itu adalah salah satu temannya. Pertama aku merasa itu hanya kebetulan. Lalu minggu berikutnya lagi pun dia tetap duduk di bangku belakang, kemudian kelompok dialah yang berikutnya presentasi.

 Saat itu, aku benar-benar tidak tahu bahwa kelompok dialah yang maju berikutnya. Aku sedang duduk di bangku paling depan dan berbincang sebentar dengan Yuna. tiba-tiba saja Riyu duduk tepat di depanku, karena di situlah letak Infokus berada. Tapi, saat aku menoleh padanya, dengan cepat dia membalikan badannya untuk melihatku, dia tersenyum sangat-sangat lebar seolah seketika itu dia dapat membaca perasaanku yang sudah ada sejak tahun lalu. Aku begitu terkejut, senyumku kaku membalasnya, entahlah mungkin aku tampak terlihat bodoh saat itu.

 “Kenapa Riyu? Kok senyam senyum?” tanyaku akhirnya dengan nada sedikit parau. Semoga saja dia tidak mendengar detak jantungku yang bergemuruh.

 “Enggak ko. Gak apa-apa cuma pengen senyum aja.” Jawab Riyu yang masih tersenyum padaku.

 Aku hanya mampu menjawab ‘Oh’ saja. Begitulah, aku ingin sekali banyak bicara dengannya namun aku merasa ada sesuatu yang menahanku. Sesungguhnya aku tidak tahan untuk tersenyum lebar jika Riyu yang melakukan itu padaku. Aku langsung membalikkan badan. Kututupi mukaku dengan binder untuk bisa tersenyum lebar tanpa diketahui Riyu.

 Yah, begitulah hari-hariku selama dua tahun belakangan hingga saat ini. semua senyum itu, perasaan itu, debar jantung itu aku anggap hanya kesenangan pribadi saja di kampus. Aku terlalu takut untuk berjalan lebih jauh padanya.
_***_

to be continued ^^


Jumat, 18 Oktober 2013

Ilmu Sosial Dasar3

Persamaan dan perbedaan ISD dan IPS

NPM    : 17612289
Class    : 2SA01
Persamaan dari ISD dan IPS adalah :
1                      -        Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan dalam program pendidikan/pengajaran.
-          Keduanya bukanlah disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
-          Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
      Lalu perbedaan dari ISD dan IPS adalah :
-      ISD diberikan di perguruan Tinggi, sedangkan IPS diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
-    ISD adalah satu matakuliah tunggal, sedangkan IPS adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
-   ISD diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan IPS diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Ilmu Sosial Dasar4

Pertumbuhan penduduk

NPM    : 17612289
Class    : 2SA01
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukura.
             Nilai Penduduk di dunia, dilihat dari berapa besar jumlah penduduk yang berada di suatu daerah tersebut. Bla terlalu banyak penduduk/melebihi kapasitas suatu daerah/Negara bisa menimbulkan suatu gangguan. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut 

Rabu, 02 Oktober 2013

Wisata Kuliner @Sushi Miyabi & @Moen Moen Steak

Hii! Tania come back with Food Vacation. ^^
Kali ini saya akan berbagi pengalaman menikmati kuliner di daerah Depok Margonda, tepatnya di Sushi Miyabi tak jauh dari kampusku. Aku bersama temanku yang bernama Ayu memutuskan untuk mencicipi menu restoran itu saat siang hari istirahat dari kampus.
            Langsung saja, saat masuk restoran itu kami disambut dengan bahasa Jepang. Terdengar seperti Sumimashe (maaf jika salah, aku tak tahu bagaimana tulisannya). Lalu kami masuk dan mencari tempat, akhirnya kami duduk di pojok yang belakangnya terdapat kaca besar.
            Hmm, awalnya kami bingung ingin mencoba yang mana. Begitu banyak menu makanan yang terlihat nikmat. Aku ingin sekali makan sushi seperti judul restoran ini. tapi berhubung aku sangat lapar saat itu aku memutuskan mencoba Curry Katsu. Sedangkan Ayu memilih Sushinya.
Nah, ini Curry Katsu. Satu porsi ada nasi dan katsu yang di bumbui kare, dan sop tahu dengan campuran sayur hijau.


 Ini, Sushi+Blackcurrent milkshake. Satu porsi ada lima sushi dengan isi sosis, telor dadar, salad, nori/rumput laut, dan daging di balut nasi dan campuran lainnya, lalu diberi mayones.

            Semua makanan dan minumannya sangat enak. Tapi sejujurnya minuman yang ku pesan itu sedikit aneh rasanya. Seperti kita minum pepsodent yang buanyak aja (atau mungkin memang aku yang tidak terbiasa dengan rasanya). Aku hanya memberi gambaran rasanya ya, aku lupa apa nama minumannya tapi rasanya ya itu seperti pepsodent yang diberi sedikit rasa coklat dan nanas. Harganya pun lumayanlah terjangkau untuk kantung mahasiswa, tapi tidak sering-sering juga. Rata-rata makanan berharga Rp 30.000 ke atas. Minumannya mulai dari Rp 15.000 ke atas.
            Dari semuanya cukup memuaskan, bahkan aku jadi ingin ke sana lagi, aku jadi ketagihan dengan Curry-nya. So delicious. Setelah itu, sorenya saat pulang kampus sekitar pukul tigaan, kami menuju Detos. Awalnya kami hanya ingin berjalan-jalan melihat baju dan wedges. Lalu perut kami berbunyi lagi, maklum aku dan temanku suka wisata kuliner terlebihnya sih aku yang lebih suka makan. :P
            Aku masih bersama Ayu, dan kali ini teman yang lain ikut. Nah, kalau di Food Court Detos ini yang tepatnya di lantai paling atas, kami punya restoran langganan, yaitu Moen-Moen Steak. Restoran ini kecil dan hanya menjual steak ayam dan sapi. Resto ini lumayan laris, karena saat baru buka saja sudah langsung banyak yang mengantri, aku dan temanku sampai berdecak kagum.
            Mengapa laris? Karena selain rasanya yang enak, dagingnya empuk dan besar, harganya sangat-sangat terjangkau. Hanya Rp 12.500 untuk steak ayam plus teh botol. Rp 14.500 untuk steak sapi plus teh botol. Murah banget kan? Setelah itu kita mengambil no antrian dan duduk di manapun kita suka, karean ini tempatnya food court. Ga lama ko, baru duduk tiga menit udah nyampe tuh pesenan kita.

Ini dia Steak yang murah meriah itu tapi enak. Dagingnya tiga, ada wortel dan buncis, ada kentang yang berukuran sedikit lebih besar.



Selain murah, enaki, pelayanannya cepat, hanya satu porsi saja bisa membuat perut kenyang. Jadi cocok banget untuk mahasiswa. Setelah kami selesai makan, tidak langsung pulang karena tempatnya juga enak untuk jadi tempat nongkrong. Di Food Court ini pun ada panggung kecil yang suka dipakai untuk penyanyi/band-band yang menemani kita makan. Cocok banget deh, masih banyak lagi makanan enak dan murah di sini. Jadi see you next time yaa..


By: Tania S.K :)

Ilmu Sosial Dasar(2)

Name          : Tania S.K
Class           : 2SA01

Pengertian Ilmu Sosial Dasar
                adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek tertentu yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Ruang Lingkup
            Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Monsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja, yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
  3. Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial di  antara yang satu dengan yang lainnya itu berbeda.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar
1.      Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
2.      Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip  filsafaat ilmu sebagai landasan untuk mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
3.      Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.

Ilmu Sosial Dasar bisa membahas apa saja yang berhubungan dengan masyarakat di Negara kita sendiri. Bisa berupa permasalahan masyarakat dalam bidang ekonomi, budaya, maupun hokum, dan sosialisasi. Semua berdasarkan fakta yang ada, dan dikembangkan menjadi suatu ilmu dalam pembelajaran.

Ilmu Sosial Dasar(1)


Name          : Tsnia S.K
Class           : 2SA01

Pengaruh Budaya Luar di Kalangan Masyarakat Indonesia

S
eperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, budaya luar sudah marak sekali memasuki Indonesia. Jangan heran bila kini Indonesia hampir kehilangan jati dirinya. Bukankah Indonesia  memiliki budaya yang sopan dan saling berbaur? Tapi saya merasa Indonesia sudah tidak menampakan itu semua. Ya, itu hanya sebagian kecil dari apa yang saya amati dari layar kaca televisi dan semua yang di sekitar saya.
                Nah, pengaruh budaya luar yang saya maksud sebagai satu contoh saja, adalah dengan maraknya film-film luar dan genre-genre music luar negri. Sebenarnya tidak salah bila mereka masuk dengan membawa hawa positif, dan memang benar itulah tujuan mereka. Tapi kebanyakan masyarakat Indonesia tidak memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya. Mereka mencoba mengikuti tren tersebut dengan penyanyi baru yang bahkan belum cukup dalam kualitas, atau membuat suatu film yang mungkin tidak masuk akal melebihi film luar tersebut. Jika kita ingin menunjukan kehebatan kita bahwa kita juga bisa seperti mereka, bukankah kita harus lebih memikirkan kualitas yang jauh lebih bagus dari mereka?
                Masyarakat akan senang dengan sesuatu yang baru, tapi tidak dengan sajian yang kurang baik begitu. Para artis maupun penyanyi Indonesia yang tadinya selalu menutupi aurat mereka, kini dengan bangga memamerkan keindahan tubuhnya karena budaya luar itu yang tidak cocok untuk budaya Indonesia. Bolehlah masyarakat Indonesia membanggakan budaya luar sebagai inspirasi, tapi akan lebih bangga bila kita bisa menyaingi mereka dengan kereativitas kita sendiri yang tak keluar dari budaya sendiri.
                Pastilah ada beberapa orang yang menyadarinya dan ingin sekali merubah kebiasaan masyarakat yang latah dengan sesuatu yang baru itu menjadi lebih baik. Akhirnya begitulah pengaruh budaya luar untuk masyarakat Indonesia sampai sekarang, dan akan lebih berlanjut bila tak ada yang menghentikannya atau bila masyarakat Indonesia tak ada yang mau merubahnya .

                Budaya luar memang sangat bagus dan menyenangkan, tapi masyarakat harus tahu bahwa kita(masyarakat Indonesia) memiliki budaya sendiri yang wajib dipertahankan jika tidak mau kembali dijajah. Memang sulit untuk menunjukan kereativitas sendiri pada dunia, karena banyak dari mereka pun yang tak ingin melihatnya dan lebih memilih cara gampang. Itupun salah satu alasan mengapa Indonesia mudah sekali dipengaruhi budaya luar.

Senin, 17 Juni 2013

Trip to Kawah Putih

I’m come back! ^^
Today i want to share u about my trip to Kawah Putih.
03.07.2011. Sekali lagi aku kemari setelah dari rumah nenek di Bandung, aku dan keluarga masih memiliki banyak waktu sebelum kembali ke rumahku di Cilegon. Ayahku mengajak kami ke kawah putih, karena memang kami belum pernah ke sana. Saat itu sekitar pukul 10 pagi kami mulai mendaki gunung yang tidak jauh dari daerah kampong nenekku. Sedikit macet, padahal saat itu bukanlah hari libur. Kami menuju kawah putih hanya bermodal petunjuk arah di jalan, karena sekalipun kami belum pernah ke sana.
            Begitulah, lebih menyenangkan bila melakukan perjalanan wisata tanpa peta, apalagi bersama teman-teman. Sekitar dua sampai tiga jam kami terjebak macet dan menempuh perjalanan menuju Kawah Putih.

            Sesampainya di pintu masuk, kami harus membayar tiket masuk. Hmm, maaf sekali lagi aku lupa berapa tepatnya harga tiket itu untuk satu mobil. Yang pasti, sedikit mahal. Sampai di dalam, kami harus bejalan kakai menuju Kawah Putih. Karena kami tidak memiliki persiapan apapun jadi sebelum kami turun menuju Kawah Putih, kami membeli masker karena masih terdapat racun yang bahaya jika dihirup.
Rasanya ingin sekali berendam, terlihat uap yang keluar dari dalam airnya. Berasa seperti pemandian air panas, tapi tentu saja tidak boleh, karena air itu mengandung beberapa racun berbahaya yang berasal dari kawahnya.

Nah, ini aku sedang berada di depan Goa yang dalamnya dapat mengeluarkan asap beracun sewaktu-waktu. Makanya Goa itu di tutup seperti terlihat di foto, supaya tak ada orang yang masuk dan agar berhati-hati.
Aku tetap saja ingin mendekatinya, maklum aku orang yang penasaran. Tapi tenang, sudah ada pengawas yang member tahu bahwa asapnya belum keluar jadi masih aman untuk berfoto di situ. Disetiap aku berjalan, terus tercium aroma tak sedap dari kawahnya, jadi lebih baik tetap memakai masker. Takut, kalau-kalau terdapat racun.
            Area Kawah Putih ini cukup bersih loh, tak ada sampah berserakan. Bahkan di sekitar luarnya sebelum turun ke Kawah Putih pun sedikit sekali sampah, ya terlihat bersih. Mungkin terlihat berantakan karena dedaunan yang gugur dan ranting-ranting kering yang berjatuhan.
            Sejauh ini, Kawah Putih masih menarik, jadi kapan-kapan jika aku punya waktu ingin sekali kembali ke sini bersama teman-teman. Saya dan keluarga hanya sekitar dua jam di sana, lalu kami pulang. Masalah pengunjung, cukup ramai. Apalagi jika hari libur, akan sangat ramai sekali. Sekian dulu pengalaman saya di Kawah Putih, see you next trip.


By: Tania S.K :)

Kamis, 13 Juni 2013

Trip to Taman Wisata Matahari-Bogor


Hello guys!
I’m come back. Still with me, Tania for next my trip. J

            Kali ini, saya akan membagi pengalaman saya ke Taman Wisata Matahari-Bogor. Saat itu saya masih SMA, tepatnya 17-04-2011. Saya berwisata bersama keluarga, tapi sayang kakak perempuan saya tidak bisa ikut, karena sedang kuliah di Yogyakarta. Saya sedikit lupa tepat jam berapa ketika itu, yang jelas kami baru pulang dari rumah nenek di Bandung jadi kami mampir ke Bogor.

            Taman Wisata Matahari ini cukup luas dan ramai, memang saat itu waktu liburan sekolah pula. Setelah kami masuk, kami membayar tiket masuk. Maaf saya lupa berapa harganya, tapi tidak terlalu mahal untuk satu mobil. Di dalam begitu banyak pemandangan indah, bahkan ada tempat Outbond juga untuk anak-anak dan dewasa. Ada tempat makan juga bervariasi, seperti hotdog, pizza mini, gulali, spagethi, nasi goreng, dan makanan khas Indonesia lainnya. Oya, ada toko khusus asinan juga, khas Bogor.

            Kami berjalan-jalan mengelilingi Taman Wisata Matahari ini, saya melihat kuda-kuda yang sedang berdiam di dekat air mancur yang terdapat naga besar mengitari air mancur itu. Ternyata kuda-kuda itu dapat disewa untuk ditunggangi mengelilingi sekitar. Aku ingin sekali naik kuda, tetapi tetap masih belum berani. Jadi saya hanya berfoto bersama kuda-kuda itu. Sejujurnya saya bukannya tidak berani juga, tetapi kasihan bila saya harus menunggangi kuda-kuda itu, mereka pasti lelah. Ah, sudahlah aku memang pecinta hewan jadi suka tidak tega pada hewan apapun.

            Baiklah, kita berlanjut menuju tempat makan. Kami sedikit lapar. Tempat makan itu terdapat di samping danau, dan jembatan penghubungnya. Jadi kita bisa melihat ada beberapa orang yang sedang bermain,, hmm. Bagaimana menyebutnya, bebek-bebekkan. Akhirnya saya mencoba menu makanan pizza mini dan pisang keju yang masih hangat. Makanan di sini cukup enak, tapi sayang sedikit lebih mahal, tak sebanding dengan porsi yang diberikan.

            Tempatnya pun sebenarnya indah, tapi yah begitulah manusia selalu tak bisa menghargai tempat. Tak perduli lingkungan sekitar, membuang sampah sembarangan. Jika dari segi tempat, yah tempat wisata ini cukup strategis karena berada di dekat puncak dan kebun binatang safari.

            Untuk bisa sampai ke Taman Wisata Matahari ini memang membutuhkan angkutan pribadi, karena jarang sekali ada angkutan umum menuju arah puncak. Bahkan harus tepat waktu, jika tidak kita akan terjebak macet dan system buka tutup oleh polisi pada waktu tertentu.

            Saya rasa cukup sampai di sini dulu, lain kali akan kembali saya ceritakan tentang tempat wisata lainnya. Terimakasih sudah membaca.
See you next time guys! J

By: Tania S.K :)

Selasa, 11 Juni 2013

Trip to Tanjung Tum Beach (Anyer)


Hello!
I’m Tania, u guys didn’t forget me, right?
I’m back with my trip vacation. 25.05.2013 Saturday morning i went to Beach at Anyer with my friends. ^^
            Oke. First, aku dan teman-temanku berkumpul di rumah salah satu temanku di perumahan yang jauh sekali dari Anyer pada pukul 09.30 WIB. Tetapi, ya begitulah orang Indonesia hampir semua memiliki jam karet. Bahkan temanku yang mengajaknya saja belum siap-siap. Itu sungguh mengesalkan. Akhirnya, kami berangkat pada pukul 11.30 WIB. Kami pergi dengan menggunakan kendaraan bermotor.
            Membutuhkan waktu sekitar satu jam saja perjalanan dengan kendaraan bermotor untuk sampai di daerah Anyer. Tapi kami tidak melewati jalan besar, itu bisa membutuhkan lebih dari dua jam. Kami melewati jalan belakang, jalan Mancak. Jalan itu berada di daerah Mancak, yang lebih tepatnya daerah kaki gunung di kawasan Cilegon-Merak. Ya, jalan itu bisa terhubung ke Anyer dan Serang.
            Kenapa kami memilih jalan Mancak? Karena jalannya tidak ramai, tidak begitu banyak polusi karena berada di dalam perkampungan, sawah, bukit. Sungguh terasa lumayan segar udaranya.
            Akhirnya, kami sudah sampai di daerah Anyer. Tetapi kami malah bingung ingin masuk pantai mana, karena begitu banyak pintu masuk pantai di Anyer. Sudah bertahun-tahun di Cilegon, aku masih tidak bisa menentukan yang mana pantai yang bagus. Sebenarnya semua bagus, hanya saja suasanannya tidak sama satu smaa lain. Kami berkeliling dna berdiskusi, kesana kemari selama hampir setengah jam.
            Tanjung Tum, itulah nama pantai yang akhirnya kami kunjungi. Bayar masuknya sangat murah, untuk kendaraan bermotor hanya Rp 10.000,00. Tempatnya juga lumayan enak, banyak pohon kelapa sehingga membuat piknik terasa tak panas, terdapat saung-saung pula atau bisa juga disebut dengan gazebo. Kami tiba di pantai ini pukul 13.00 WIB, dan kami memilih menyewa tikar di pinggir pantai, supaya lebih terasa anginnya. Harga tikar pun cukup terjangkau, hanya Rp 5.000,00/1 tikar.

 
Aku dan temanku mulai turun menyambut ombak kecil di bibir pantai, sayang sekali kami tidak niat berenang karena waktu kami tak banyak.

Lihatlah, banyak sekali corral di pinggir-pinggir pantai. Setidaknya bisa sedikit dibenahi supaya nampak rapih dan luas. Memang pantai ini adalah salah satu pantai yang sangat banyak karangnya.


Sebenarnya, meskipun aku dan teman-temanku berniat untuk berenang, mungkin tidak akan bisa. Begitu banyak karang di pantai ini. Tanjung Tum, aku rasa lebih cocok untuk mereka yang hanya ingin melihat pemandangan laut, dan sunrise.
            Aku dan temanku berjalan menyusuri pantai itu dari ujung ke ujung. Tidak jauh mungkin hanya sekitar tiga meter, maaf aku tidak begitu menghitungnya. Hehe..
            Kami berjalan di bibir pantai dengan sepasang sandal kami yang terus kami bawa dengan sebelah tangan, terkadang bila menemukan tempat bagus kami langsung beraksi berfoto.

 
Nah, ini adalah ujung pertama kami berada. Begitu banyak karang besar-besar bukan? Ini memang sangat cocok untuk mereka yang hanya ingin menikmati keindahan.


 
Ini adalah ujung akhir yang kami telusuri, setelah tadi kami menyusuri bibir pantai ini dari jauh di belakangku itu.

 
Cuaca saat itu memang sangat mendukung, tidak panas, rasanya ingin sekali aku berlama-lama merendam kakiku di dalam air pantai itu. Namun sayang, kami tak bisa berlama-lama, karena slah satu temanku harus sudah pulang esok hari menuju BSD Tanggerang, tempatnya berkuliah. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB. Kami bergegas kembali.

 
Kami hanya sekedar mencuci kaki dengan botol air yang kami bawa. Sungguh menyenangkan bisa piknik bersama teman-teman seperti ini. Sama seperti keberangkatan tadi, kami melalui jalan Mancak supaya bisa santai, dan aku sampai di rumahku tepat pukul 16.30 WIB. Yah, kali ini sampai di sini dulu perjalanan kita.
See you in the next trip!


By: Tania s.k :)