Senin, 20 April 2015

Jurnalistik - Telaah Novel Sastra

Telaah Novel "SAMAN" (Bab 4 & 5)
Karya: Ayu Utami

Analisis

SAMAN adalah novel yang terbit bersamaan dengan revormasi, oleh sastrawan muda Indonesia bernama Ayu Utami. SAMAN bercerita tentang zaman revormasi, oleh sebab itu penulis berani menggunakan gaya bahasa yang vulgar. Dalam setiap novel atau karya sastra pastilah memiliki unsur interinsik maupun eksterinsik.

a.    Tema
Tema dalam novel Saman karya Ayu Utami adalah  Persahabatan yang dilatar belakangi kisah tentang cinta, seks, Tuhan, agama, negara, ketidakadilan, spiritualitas, serta perjuangan akan nilai kemanusiaan.

Novel Saman mengisahkan empat orang sahabat yang terjalin sudah cukup lama, antara Yasmin seorang pengacara sukses, Laila seorang penulis dan fotografer, Shakuntala seorang penari yang sedang menempuh studi master di New York, dan Cok seorang pengusaha sukses. Namun tokoh utama dalam novel ini adalah Saman atau Wisanggeni, seorang Pastor yang beralih jadi aktivis Hak Asasi Manusia. Dari kisah 4 orang sahabat dan seorang Pastor ini telah mengalami banyak kejadian- kejadian berupa cinta, seks, negara, bahkan Tuhan dan lain lain.

b.    Latar
Latar dibagi menjadi tiga yaitu, latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Berikut penjelasan latar yang terdapat dalam novel Saman:
Latar Tempat
Latar tempat Novel  Saman Yang pertama adalah di New York, Laut Cina Selatan, Pulau Matak dan  di Prabumulih suatu tempat di Palembang di daerah perkebunan karet.

Latar Waktu
Latar waktu pada Novel Saman adalah dari tahun 1962 – 1996 saat-saat akhir dari Orde Baru. Tahun 1962 ketika Saman masih kecil sampai tahun 1996 ketika Laila menunggu kepastian dari orang yang dicintainya, yaitu Sihar.

Latar Suasana
Latar suasana pada keseluruhan cerita adalah kegelisahan dan masalah masalah kompleks  para tokohnya yang mempertentangkan hati nurani namun di tambah dengan suasana perkebunan yang mengalami masalah. Misalnya pada tokoh Saman yang mengalami banyak sekali kejadian yang membuat dirinya harus melawan emosinya atau gejolak hatinya sendiri. Kegelisahan juga dialami Laila yang mencintai seseorang yang sudah beristri dan antara menyayanginya dan menyayangi orangtuanya, hanya mencintainya atau melepas keperawanannya.

c.    Alur
Dalam novel Saman, penulis menggunakan Alur Campuran. Karena jelas sekali dalam novel Saman ini penulis membuat latar waktu yang berbolak balik. Pada awal cerita penulis mengawalinya dengan tahun 1996 ketika Laila sedang berada di New York untuk menunggu Sihar, kemudian penulis menceritakan awal mula pertemuan antara Laila dan Sihar pada tahun 1993 di sekitar Laut Cina Selatan. Namun alur cerita kembali lagi ke tahun 1996 di New York. Lalu penulis menceritakan surat Wisanggeni untuk ayahnya tahun 1990 dan yang terakhir penulis menceritakan New York 7 Mei 1994 yang mengisahkan tentang Saman dan Yasmin.

d.    Psikologi Pengarang
Psikologi pengarang maupun penerapan prinsip-prinsip psikologi dalam karyanya tampak dalam karya sastra Ayu Utami yang muncul pada tahun 1998, karena pada masa itu telah runtuh rezim orde baru yang tidak hanya membawa kebebasan untuk bersuara, berpendapat dan berekspresi, Namun juga turut mempengaruhi perkembangan sastra Indonesia. Ayu Utami adalah satu diantara sastrawan baru yang memulai karir dalam kesusastraan Indonesia, dengan karyanya Saman yang telah mengulas hal-hal tabu yang dulunya masih sangat tidak pantas dijadikan karya sastra. Dan Ayu Utami juga telah mempelopori kebebasan dalam mengekspresikan karya sastra. Hal ini disebabkan pandangan hidup seorang Ayu Utami yang bebas dan memiliki pikiran kritis dan ia juga seorang Katolik yang taat agama.

Kesimpulan

    Novel karya Ayu Utami sangat menggambarkan situasi pada zamanya di daerah perkebunan sehingga kita tahu masalah sosial yang terjadi pada masa itu, dan permasalahan individu tokoh- tokohnya yang banyak mengalami gejolak jiwa dapat menjadi pesan tersendiri bagi pembacanya dalam menjalani kehidupan. Yang mempertentangkan norma yang ada dalam masyarakat. Karena cerita ini membahas hal-hal tabu yang mungkin terkesan sangat vulgar, banyak kejadian atau peristiwa mengenai perilaku menyimpang yang seharusnya tidak dilakukan. Seperti adanya seks, perbuatan zina, penghianatan, dan sebagainya. Diharapkan dalam karya sastra Saman ini, para pembaca tidak meniru hal-hal yang berbau negatif dalam cerita ini. Sebaiknya kita hanya mengambil pembelajaran dalam kisah tersebut. Bahwa dalam setiap tindakan pastilah ada akibatnya, entah itu baik atau buruk hasilnya. Oleh sebab itu, buku ini mengajarkan kita untuk mampu berfikir sebenar-benarnya secara rasional, tidak hanya nafsu semata.

Sabtu, 11 April 2015

Jurnalistik - Telaah Novel Sastra

Telaah Novel “SAMAN” (Bab 3)
Karya: Ayu Utami

 

Latar Belakang
SAMAN adalah novel yang bercerita pada zaman orde baru, novel yang telah mendapat penghargaan Price Clause Award ini memiliki latar belakang sosial, ekonomi, dan politik. Salah satu bahasannya adalah sebagai berikut:

1.    Latar belakang sosial
Ketika Wis/Saman mendapat pekerjaan disebuah desa, yang tak lain adalah desa tempat tinggalnya ketika masih kecil. Dia memiliki hubungan yang baik dengan semua penduduk desa tersebut, meski sebelumnya dia dicurigai sebagai pastur yang hendak menyesatkan beberapa penduduk, Wis mampu membuktikan bahwa dia benar-benar hanya berniat membantu desa tersebut tanpa imbalan apapun dan tanpa alasan apapun. Disaat warga desa mendapat ancaman dari para kelas Borjuis, Wis ikut terlibat untuk membela warga. Mulai ancaman ringan hingga pembakaran rumah warga, Wis dan para warga bekerjasama untuk mengalahkan para kelas Borjuis tersebut.

2.    Latar belakang Ekonomi
Dari awal para penduduk desa telah berhutang pada suatu perusahaan kelas Borjuis, bagaimana tidak mereka ingin menggususr desa, tentu karena warga desa yang tak mampu membayar. Desa tersebut pun bisa terlihat sangat miskin, bisa dilihat dari listrik yang belum masuk desa mereka. Padahal jarak desa ke Prabumulih yang menjadi kota minyak hanya tujuh kilometer.

3.    Latar belakang Politik
Semua masalah yang diterima oleh para warga adalah karena perebutan hak kekuasaan tanah desa tersebut. Akhirnya para pemberi hutang itu memonopoli lahan tersebut. Wis dan para warga harus menghadapi para petinggi, supaya bisa mempertahankan lahan mereka. Seperti Gubernur yang seharusnya membela hak-hak para buruh lahan tersebut, justru malah mereka dikorbankan demi kepentingan penggarapan lahan baru dan beberapa orang (pemilik modal), ditambah lagi para petinggi itu bekerjasama dengan petugas dan aparat untuk menekan para warga.

Senin, 06 April 2015

Softskill - Perencanaan Laporan Bisnis

Pengertian
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.
Menurut Herta A. Murphy Laporan Bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu.

Menurut Himstreet Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.

Laporan Bisnis dapat digolongkan menjadi:
1.    Menurut fungsinya.
- Laporan informasional adalah laporan yang member informasi, menyajikan fakta-fakta tanpa melakukan analisis, tanpa  kesimpulan, dan tanpa memberikan rekomendasi.
- Laporan Analisis adalah laporan yang menyajikan fakta, menganalisis dan menginterprestasikan, kemudian menyimpulkan dan memberi rekomendasi.
- Contoh : laporan kemajuan pekerjaan, Rekomendasi dan proposal.

2. Menurut subyeknya
-  Suatu laporan dapat dibedakan menurut  departemen mana suatu laporan itu diperoleh.
-  Contoh :Laporan Akuntansi, Personalia, Produksi dan sebagainya.

3. Menurut Formalitasnya.
-  Laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat formal atau nonformal. Menurut Frekuensinya. Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah secara berkala atau khusus.
- Laporan menurut keasliannya, terdiri dari: laporan otoritas, laporan sukarela, laporan swasta, dan laporan public.

4. Menurut keasliannya
-          Laporan Otoritas : laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari orang lain.
-          Laporan sukarela : inisiatif dari pembuat laporan itu sendiri.
-          Laporan swasta : laporan yang dibuat oleh organisasi atau perusahaan swasta.
-          Laporan public : disusun oleh lembaga pemerintah atau lembaga yang dibiayai Negara.

5. Menurut frekuensinya
-    Terdiri dari laporan berkala yaitu laporan yang disusun harian, mingguan, bulanan, semesteran, tahunan.contoh: laporan penjualan
-      Laporan Khusus : laporan atas kejadian yang unik(khusus) seperti laporan mengenai krisis dalam perusahaan.

6. Menurut jenisnya
-          Suatu laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan. Laporan infomal meliputi laporan memorandum, laporan surat, dan laporan cetak. laporan formal sering disebut dengan laporan panjang.
-          Laporan surat merupakan suatu laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat. Laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah tercetak, instruksi, baris-baris kosong. Laporan formal biasanya lebih panjang daripada laporan informal.

7. Menurut Kegiatan Projek   
    Dalam melakukan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan,yaitu laporanpendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir.

8. Menurut pelaksanaan Pertemuan
-     Agenda : suatu dokumen yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung, dan biasanya terdiri atas jadwal pelaksanaan dan topic yang akan dibahas dalam pertemuan sehingga akan membantu peserta dalam persiapan.
-      Resolusi merupakan laporan singkat secara formal berisi hasil consensus suatu pertemuan.
-    Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung yang mencakup semua hal yang terjadi dalam suatu pertemuan. Mencakup pembahasan yang lebih luas dan berisi hasil pertemuan atau konferensi penting.

C.  Bagian pokok Laporan Bisnis
1.      Pendahuluan
Dalam hal pendahuluan dapat dipertimbangkan beberapa hal seperti:
a.    Pemberi kuasa : individu atau organisasi yang meminta laporan
b.    Layout atau presentasi : informasi kepada pembaca tentang apa saja yang akan di bahas.
c.    Masalah : diformulasikan awal pada pendahuluan sebelum maksud dan tujuan laporan bisnis disampaikan.
d.    Maksud : point terpenting dalam pelaporan bisnis
e.    Ruang lingkup : berhubungan dengan luas cakupan atau batas bahasan
f.    Metodologi : metode pengumpulan informasi
g.    Sumber-sumber; sumber dalam pelaporan bisnis baik lisan maupun tertulis.
h.    Latar belakang : jika pembaca dianggap perlu mengetahui latar belakang maka,wajib disampaikan.
i.    Definisi istilah : menjelaskan beberapa istilah yang perlu dijelaskan
j.    Keterbatasan : dalam dana , waktu dan sumber  yang tersedia
k.    Rekomendasi
Untuk laporan singkat beberapa unsur tersebut dapat digabung menjadi satu atau dua paragraf dengan atau tanpa judul pendahuluan tapi biasanya bagian “pendahuluan ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari perusahaan tersebut”.

2. Teks/isi
Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis sehingga maksud dari laporan bisnis dapat dimengerti.

3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi.

a.    Rangkuman
Berisi ringkasan pembahasan secara menyeluruh.kadang kala hanya berisi point-poin yang penting, kekuatan dan kelemahan atau manfaat dan kerugian.
b.    Kesimpulan
Berisi evaluasi secara ringkas fakta – fakta yang dibahas tanpa memasukkan pendapat pribadi kita sebagai penulis
c.    Rekomendasi
Menyarankan suatu program tindakan yang didasarkan pada kesimpulan yang dibuat.
d.    Rencana Tindakan
Merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu  pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap program yang dilaksanakan.

Pengorganisasian Isi Laporan Bisnis 
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menyusun isi laporan bisnis yaitu cara deduksi (langsung) dan cara induksi (tak langsung).
1.    Cara Deduksi
Menyampaikan ide pokok dan rekomendasi terlebih dahulu,setelah itu baru dijelaskan hal – hal yang rinci.Digunakan pada kriteria pembaca:
a.    Esekutif yang sibuk,ingin berita segera,
b.    Ingin mengetahui berita baik atau informasi netral,
c.    Ingin menganalisa data dengan baik ketika analisa laporan berada diawal.

2.    Cara induksi
Menjelaskan fakta – fakta yang ada terlebih dahulu,kemudian memberikan ide pokok, kesimpulan dan rekomendasi. Digunakan pada kriteria pembaca:
a.    Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu,
b.    Ingin mengetahui kesimpulan yang kurang menyenangkan,
c.    Perlu membaca laporan secara keseluruhan bukan awalnya saja.


Penulisan Laporan Singkat

A. KARAKTERISTIK LAPORAN SINGKAT

Kebanyakan laporan singkat (short/brief report) hanya mencakup materi pendukung yang relative sedikit bagi pencapaian komunikasi yang efektif. Laporan singkat itu sendiri dapat berbentuk memo ataupun surat yang terdiri atas satu atau dua halaman.
Laporan singkat mencakup beberapa elemen penting dalam suatu laporan formal, antara lain :
1.    Gaya penulisan pribadi yang menggunakan gaya penulisan orang pertama atau kedua.
2.    Grafik untuk lebih menekankan tulisan.
3.    Judul dan sub-subjudul dalam tubuh laporan.
4.    Format memo atau surat.

B. MEMBUAT LAPORAN BISNIS YANG BAIK

1. Akurat
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana mengatakan suatu kebenaran. Beberapa hal berikut ini akan membantu mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi :
a. Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret.
b. Laporkan semua fakta yang relevan.
c. Tempatkan fakta yang ada dalam suatu perspektif.
d. Berikan bukti-bukti terhadap kesimpulan yang Anda buat.
e. Sajikan hanya bukti yang valid dan mendukung kesimpulan Anda.
f. Jaga bias pribadi Anda dalam suatu laporan.

2. Keputusan yang Baik
Laporan bisnis yang dibuat tidak hanya digunakan pihak intern saja, tetapi juga pihak ekstern organisasi. Pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup lima hal berikut :
a. Adanya ide pokok pada permulaan suatu laporan.
b. Melihat fakta-fakta yang tersedia.
c. Menerima uraian atau cerita secara menyeluruh.
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
e. Mempelajari sesuatu yang dapat membuat pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih mudah.

3. Format, Gaya, dan Organisasi yang Responsif
Sebelum menulis, Anda harus memutuskan apakah akan menggunakan format surat, memo, atau manuskrip; apakah menggunakan gaya formal atau informal. Dalam hal ini, ajukan diri Anda sendiri pertanyaan berikut.
a. Siapa yang berinisiatif yang membuat laporan?
b. Apakah subyek yang akan dimasukan ke dalam laporan?
c. Kapan suatu laporan dibuat?
d. Ke mana laporan akan dikirim?
e. Mengapa suatu laporan dibuat?
f. Bagaimana sikap pembaca?

Softskill - Pengorganisasian dan Revisi Pesan-Pesan Bisnis

PENTINGNYA PENGORGANISASIAN YANG BAIK
Pengorganisasian yang balk:
a.    Subjek dan tujuan harus jelas.
b.    Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
c.    Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan  dengan cara yang logis

Apa sebenarnya manfaat pengorganisasian yang baik?
1.    Membantu audience memahami suatu pesan
2.    Membantu audience menerima suatu pesan

Menghemat waktu :
Apabila pesan tidak terorganisir dengan baik. Penyampaiannya akan menghabiskan waktu audence

Mempermudah pekerjaan komunikator:
Pengorganisasian pesan-pesan yang baik dapat membantu pekerjaan komunikator, sehingga dapat selesal lebih cepat dan hemat waktu.

PENGORGANISASIAN PESAN-PESAN MELALUI OUTLINE

1.    PENDEFINISIAN DAN PENGGOLONGAN IDE-IDE

Mulai dengan ide pokok, ada 2 hal :

- Hal-hal apa yang dinginkan agar dilakukan atau dipikirkan oleh audience

- Alasan mendasar, mengapa mereka harus melakukan atau memikirkannya

2.    Nyatakan poin-poin pendukung yang penting  sebagai  pendukung ide pokok

3.    llustrasi dengan bukti-bukti  semakin banyak bukti-bukti yang dapat disajikan, semakin banyak outline yang dibuat.

Cara menentukan urutan dengan rencana organisasional
-    Pendekatan langsung (direct approach) : disebut juga dengan istilah
pendekatan deduktif, dimana ide pokok muncul paling awal, kemlidian diikuti bukti-bukti pendukungnya
-    Pendekatan tak langsung (dlrect approach) juga disebut dengan pendekatan induktif

PEMILIHAN KATA YANG TEPAT

Dalam penyampalan pesan bisnis, peranan kata penting artinya:
1.    Pilihlah kata yang sudah dikenal/familiar
2.    Gunakan kata-kata yang sudah dikenal.  Kata-kata yang umum, lazim digunakan.   Pilihlah kata-kata yang singkat dan hindari kata-kata yang bermakna ganda.

PEMILIHAN KALIMAT EFEKTIF
1.    Pilihlah kata-kata yang sudah dikenal/familiar
2.    Pilihlah kata-kata yang singkat
3.    Hindari kata-kata yang bermakna ganda