Anyeonghaseiyo?! Hello! ^_^
Tania imnida! Nama saya Tania..
Saya mau cerita nih, tentang
perjalanan pertama gue sama Ayu (my best friend gue di kampus) ke Ragunan dan
Ancol. Tadinya sempat kita mau ke Kotu juga tapi ternyata jadwal yang sudah
kita atur tidak sesuai dengan keadaan, alhasil hanya dapat ke dua tempat.
Sabtu, 02.03.2013
Pertama
kita berangkat pukul 09.00 dari Stasiun Pondok Cina, tujuan Depok-Pasar Minggu.
Hmm, kira-kira setengah jam kita sampai Stasiun Pasar Minggu plus menunggu
kedatangan kereta. Setelah sampai di Pasar Minggu, kita kebingungan naik
angkutan apa. Maklum ini pertama kalinya. Kami tanya sana-sini, tak ada yang
jelas. Hati-hati ya Jakarta itu banyak yang menyesatkan. Sebaiknya berlagak sok
tau daripada menunjukan ketidaktahuan kita di kota ini.
Alhasil, kita
terpaksa mencari sendiri dengan feeling. Kita kebingungan selama 15 menitan,
haha. Akhirnya kami bertanya pada setiap angkot yang menawari. “Ragunan?”
“Ragunan?” begitulah. Finally, kita lanjut dengan angkot 61 jurusan Ragunan.
Yup! Tujuan pertama kita adalah Ragunan Jakarta. Hmm,, kira-kira 20 menitan
kita sampai juga di Pintu Barat Ragunan.
Mulailah perjalan kita, gue
sangat-sangat pengen ketemu Macan, Singa, Harimau putih, dsb. Yang berbau
kucing gue sukaaaa bangeet.. ^_^
Teruus kita juga mengunjungi Beruang Madu, lucu loh! Pinter-pinter pula.
Nah, ini dia hewan-hewan kesayangan gue. Ada Singa dan Macan Tutul. J Tapi semua lagi pada
tidur, huh! Sediiih. Mereka tidak menyambut kedatanganku.
Udah ah, kita capcus mencari
harimau putih. Eh tapi karena kita ingin muter-muter dulu, jadilah Si Putih tak
jadi kita temukan karena lelah dan tak tahu arah. Ahaha.. kami putuskan untuk
istirahat dan makan. Kami menghabiskan waktu di Ragunan selama dua jam.
Sebenarnya Ragunan Jakarta tidaklah terlalu memuaskan
liburan saya. Ragunan memang berbeda dengan kebun binatang yang berada di
Puncak. Di sini saya merasa tersiksa sekali melihat hewan-hewan terkurung di
tempat yang terbatas, dan tak indah dilihat. Lalu banyak pengunjung yang
sembarangan member makan para hewan, kebersihan pun kurang. Seharusnya meski
para hewan diberi kandang, namun buatlah kandang itu menarik dan indah dilihat.
Sehingga, baik hewan ataupun pengunjung yang melihat merasa senang
menikmatinya. Kebersihanpun harusnya turut dijaga, dari pintu masuk saja sudah
terlihat tak nyaman.
Jam menunjukan pukul
12.00, kemudian kita lanjutkan perjalanan ke destination selanjutnya.
Kita naik busway dari Ragunan dan transit di Halimun, untuk
lanjut ke stasiun Manggarai.
Uhuuuy! 15.00 Tibalah
kami di pintu gerbang Ancol. Yup our next destination.
Hanya butuh setengah jam dari
stasiun Manggarai ke stasiun Jakarta Kota. Lalu naik angkot 15 untuk smapai
Ancol, hmm, kira-kira 15 menit karena saat itu macet.
Setelah
bernarsis-narsis ria, kita kembali makan di foodcourt terdekat. Hoho. Lalu niat
kita ingin main air dulu tuh di pantai, eh tapi ternyata jam sudah menunjukan
pukul 18.00. Tanpa terasa kami memandangi laut dan menikmati angin selama dua
setengah jam, dan makan plus shalat. Akhirnya kita pulang saja.
Kemudian, inilah kekurangan yang mau saya berikan tentang
Ancol. Wah, jangan ditanya lagi, di pinggir-pinggir pantainya saja sudah jelas
banyak sampah, bagaimana Jakarta tidak banjir? Selalu menyalahkan kota sebelah,
padahal kita juga yang menyebabkan kebanjiran itu. Harusnya para pengunjung
menjaga kebersihan, sudah jelas disediakan tempat sampah. Kayaknya itu saja
yang baru saya tahu tentang kurangnya Ancol. Lain kali, saya akan berkunjung ke
berbagai tempat lainnya.
Pukul 19.00 kami
menunggu keberangkatan kereta tujuan Jakarta Kota-Bogor. Karena rumah Ayu di
Bogor, jadi aku lebih dulu turun di stasiun Pondok Cina.
Sampai jumpa lagi di
perjalanan kita selanjutnya. Dadaaaah! Anyeonghigyeseiyo! ^^
Thank’s for reading.
By: Tantanet :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Brikan Komentarmu. Supaya Karyaku Semakin Baik Untukmu :)