Penerjemahan Bhs. Inggris Berbantuan Komputer 1
SOURCE
LANGUAGE
|
MT
(MACHINE TRANSLATION)
Google
Tranlate
|
TARGET
LANGUAGE
|
Childhood
Depression
|
Depresi
Anak
|
Depresi
Masa Kanak-Kanak
|
“Nobody
likes me” is a common in middle childhood, when children tend to be
popularity-conscious. But when these words were addressed had accused him of
stealing from the teacher’s purse, it was a danger signal. The boy vowed that
he would never return to school- and he never did. Two days later, he hanged
himself by a belt from the top rail of his bunk bed.
|
"Tidak ada yang suka padaku" adalah umum di masa kecil menengah, ketika anak-anak cenderung popularitas sadar. Tapi
ketika kata-kata ini ditujukan
telah menuduhnya mencuri dari dompet guru,
itu adalah sinyal bahaya. Anak itu bersumpah bahwa
ia tidak akan pernah kembali ke
sekolah- dan dia tidak pernah
melakukannya. Dua hari kemudian, ia gantung diri oleh sabuk dari rel atas tempat
tidurnya.
|
“Tidak
ada yang menyukaiku” kata-kata ini sudah umum di tengah masa kanak-kanak,
ketika secara sadar mereka berpura-pura menjadi populer. Tapi ketika
kata-kata ini berujuan untuk menuduhnya telah mencuri dompet milik seorang
guru, ini adalah tanda yang berbahaya. Anak itu bersumpah bahwa dia tidak
akan pernah kembali ke sekolah dan tidak akan pernah melakukannya. Dua hari
kemudian, dia gantung diri menggunakan sabuk dari atas pagar kayu tempat
tidurnya.
|
Fortunately,
depressed children rarely go to such length, though suicide among young
people is on the increase. How can we tell the difference between a harmless
period of the “blues” (which we all experience at time) and a major affective
disorder-that is a disorder of mood? The basic symptoms of an affective
disorder are similar from childhood through adulthood, but some features are
age-spesific (DSM III-R, 1987).
|
Untungnya, anak-anak tertekan
jarang pergi ke panjang tersebut, meskipun bunuh diri di kalangan anak muda ini terus meningkat.
Bagaimana kita bisa membedakan antara
periode berbahaya dari "blues" (yang kita semua pengalaman pada waktu) dan afektif
utama gangguan-yang
merupakan gangguan mood? Gejala-gejala dasar dari sebuah gangguan afektif yang sama dari masa kanak-kanak sampai dewasa, namun beberapa fitur yang
spesifik umur (DSM III-R, 1987).
|
Untungnya,
depresi anak-anak jarang sekali bertambah, meskipun bunuh diri di kalangan
anak muda masih terus meningkat. Bagaimana kita bisa membedakan antara
periode yang berbahaya dari “kesedihan” (dimana kita semua pernah
mengalaminya saat itu) dan pengaruh gangguan utama yang merupakan gangguan
suasana hati? Gejala-gejala dari
sebuah pengaruh gangguan yang sama sejak masa kanak-kanak sampai dewasa,
namun beberapa ciri umur lebih spesifik (DSM III-R, 187).
|
Friendlessness
is only one sign of childhood depression. This disorder is also characterized
by inability to have fun or to concentrate, and by an absence of normal
emotional reactions. Depressed children are frequently tired, extremely
active, or inactive. They walk very little, cry a great deal, have trouble
concentrating, sleep too much or too little, lose their appetite, start doing
poorly in school, look unhappy, complain of physical aliments, feel
overwhelmingly guilty, suffer severe separation anxiety (which may take the
form of school phobia), or think often about death or suicide. Any four of
five these symptoms may support a diagnosis of depression, especially when
they represent a marked change from the child’s usual pattern. Parents do not
always recognize “minor” problems like sleep disturbances, loss of appetite,
and irritability as signs of depression, but children themselves are able to
decribe how they feel.
|
Friendlessness hanya satu
tanda depresi anak. Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersenang-senang
atau untuk berkonsentrasi, dan dengan tidak adanya reaksi emosional yang normal. anak yang mengalami depresi sering lelah, sangat aktif, atau
tidak aktif. Mereka berjalan
sangat sedikit, menangis banyak, sulit berkonsentrasi, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kehilangan nafsu makan,
mulai melakukan buruk di sekolah,
terlihat bahagia, mengeluhkan penyakit fisik, merasa sangat bersalah,
menderita kecemasan pemisahan parah (yang
mungkin mengambil bentuk fobia sekolah),
atau sering berpikir tentang kematian atau bunuh diri. Setiap empat dari lima gejala ini dapat mendukung diagnosis depresi, terutama
ketika mereka mewakili perubahan
yang nyata dari pola yang biasa
anak. Orang tua tidak selalu mengenali "kecil" masalah seperti gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mudah
tersinggung sebagai tanda-tanda
depresi, tetapi anak-anak sendiri
mampu menggambarkan bagaimana perasaan
mereka.
|
Tidak
memiliki teman adalah satu-satunya tanda dari depresi masa kanak-kanak.
Gangguan ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersenang-senang atau
konsentrasi, dan dengan tidak adanya reaksi emosional yang normal. Anak-anak
yang depresi sering merasa lelah, sangat aktif, atau tidak aktif. Mereka
berjalan sangan jarang, menangis adalah cara terbaiknya, sulit
berkonsentrasi, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, kehilangan nafsu
makannya, terlihat tidak bahagia, mengeluhkan penyakit fisiknya, merasa
sangat bersalah, menderita pemecahan kecemasan yang parah (seperti misalnya
fobia untuk bersekolah), atau sering berpikir untuk kematian atau bunuh diri.
Setiap empat dari lima gejala ini dapat mendukung diagnosa depresi, terutama
ketika mereka menunjukan perubahan yang nyata dari pola yang biasanya
anak-anak lakukan. Orangtua tidak selalu mengenali masalah “kecil” seperti
gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mudah tersinggung sebagai
tanda-tanda depresi, tetapi anak-anak sendiri mampu menggambarkan bagaimana
perasaan mereka.
|
No one
is sure of the exact cause of depression in children or adults. There is some
evidence for a biochemical predisposition, which may be triggered by spesific
experiences. Depression school –age-children are children likely to lack
social and academic competence, but it is not clear whether incompetance
causes depression or vice versa. The parents of depressed children are more
likely to be depressed themselves, suggesting a possible genetic factor, a
reflection of general stress in ill families, or the result of poor parenting
practices by disturbed parents.
|
Tidak ada yang yakin
penyebab pasti depresi pada anak-anak atau orang dewasa. Ada beberapa bukti untuk kecenderungan biokimia, yang dapat dipicu oleh pengalaman tertentu. sekolah
depresi -Umur-anak
adalah anak-anak cenderung kurang kompetensi sosial dan akademik, tetapi tidak jelas apakah ketidakmampuan menyebabkan depresi atau
sebaliknya. Orang tua dari anak
yang mengalami depresi lebih mungkin
mengalami depresi sendiri, menunjukkan faktor yang mungkin genetik,
merupakan cerminan dari stres umum dalam keluarga yang
sakit, atau hasil dari praktik
orangtua miskin oleh orang tua terganggu.
|
Tidak
ada yang yakin akan penyebab pasti dari depresi pada anak-anak atau dewasa
ini. Ada beberapa bukti untuk kecenderungan biokimia, yang dapat dipicu oleh
pengaalaman tertentu. Depresi anak sekolah adalah anak-anak yang cenderung
kurang bisa berkompetisi secara sosial dan akademik, tetapi tidak jelas
apakah ketidakmampuan menyebabkan depresi atau sebaliknya. Orangtua dari anak
yang mengalami depresi lebih mungkin mengalami deoresi pada diri mereka
sendiri, kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik, yaitu cerminan dari
stres yang umum dalam keluarga, atau hasil dari perlakuan orangtua yang buruk
oleh orangtua yang terganggu.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Brikan Komentarmu. Supaya Karyaku Semakin Baik Untukmu :)